ngodod

Solusi XAMPP Terhapus

Posted on: 29 Oktober 2008

Sebuah postingan ra mutu, sekedar biar nggak dicap sebagai ciken updet. Maaf kalo tulisan di bawah ini rada kenthir, ndak berguna dan membuat anda semakin bingung.

programmerTulisan ini diinspirasi oleh sebuah kecelakaan yang terjadi akibat hobi Gun, yaitu ngantuk, membuatnya sempat bertindak bodoh. Dengan tanpa merasa berdosa dan bersalah, Gun telah menghapus folder XAMPP dari laptop Djendelo-nya. Yang berakibat apache-mysql-php nya ndak jalan lagi. Kemudian ketika Gun menginstall ulang XAMPP, apache tetep ngeyel ndak mau jalan. Hal ini terjadi karena apache sedang bertengkar dengan suku Indian lain untuk berebut daerah kekuasaan.

*kalimat terakir kui opo???? kok ra nyambung blasssss. dasar sing nulis ndolop.*

Nah…, biasanya, saya dulu suka sekali dengan eror seperti ini. Karena masih ndak tau cara menyelesaikannya, maka kejadian langka ini saya selesaikan dengan cara menginstall ulang Djendelo. Namun, setelah googling sana-sini ditambahi dengan mbaca notifikasi erornya, saya berkeyakinan bahwa meskipun XAMPP sudah diinstal ulang, port 80 yang merupakan port default dari port apache, masih dipergunakan oleh XAMPP yang lama. Sehingga meskipun apache XAMPP yang baru maksa ndusel-ndusel untuk ngeyel make port 80 itu, tetep saja ndak mau. Karena apache dari XAMPP yang lama masih berkuasa penuh atas port itu.

Lalu bagaimana menyelesaikannya? Tanpa harus menginstall ulang Djendelo? Kan makin sering install ulang Djendelo bajakan, makin menumpuk dosanya. Benul ndak?

Begini. Langkah pertama. Install ulang XAMPP anda. Hajar saja seperti biasanya anda menginstall XAMPP itu. Saran saya, kalo anda sering make php-mysql buat kerja, opsi “install as a service” dari apache dan mysql nya di centang saja. Blu3x… Beres… Setelah selesai install, pasti ada notifikasi apachenya ndak mau jalan. Biarin aja. Yang jelas, jangan banting laptop ato komputer anda, banting saja pacar anda ke kasur.

Langkah kedua. Buka Perambah Djendelo, langsung tuju folder hasil instalasi XAMPP anda. Cari folder apache. Betul, folder apache, bukan folder mi**bi. Di dalam folder apache itu, ada folder namanya conf. Nah.., di dalam folder conf itu, ada file namanya httpd.conf. Klik aja pas file itu, buka dengan text editor kesukaan anda. Notepad saja boleh. Namun yang lebih asik malah Notepad yang ada plus-plus nya itu.

Langkah ketiga. Pencet aja Ctrl+F alias cari. Ketik aja di djendelo pencarian itu angka “80”. Itu angka keramat apache. Kalo anda ndak salah ngetik dan nggak salah liat, nantinya akan langusung menuju ke tulisan: “Listen 80”. Ganti tulisan laknat itu dengan menambahkan angka “80” di belakangnya. Jadi nantinya tulisannya menjadi “Listen 8080”.

Langkah keempat. Lanjutkan pencarian anda menggunakan djendelo cari tadi. Cari lagi angka “80” selanjutnya. Insya Allah akan ditemukan tulisan seperti ini: “ServerName localhost:80”. Ganti tulisan cabul itu dengan menambahkan angak 80 di bagian belakangnya. Jadinya nanti tulisan itu akan berganti menjadi “ServerName localhost:8080”. Simpan perubahan dengan mencet Ctrl+S. Ato terserah sampeyan gimana caranya, pokoknya perubahan itu di-save.

kalau anda bertanya kenapa menggunakan angka 8080 dan bukan angka lainnya? Itu pertanyaan bagus. Port 8080 merupakan port https. Sehingga kemungkinan port itu masih lowong nyaris absolut adanya. Apa itu https? Coba anda tanyakan sama Mbah Sok Tau Ini.

Langkah kelima. Restart komputer anda. Kalo ndak di restart, biasanya Djendelo akan tetep ngeyel ndak mau njalanin apache nya.

Langkah keenam. Setelah restart, buka internet browser anda. Ketikkan di address bar-nya “localhost:8080”. Insya Allah bisa jalan lagi apache jenengan. Biar ndak ribet, bookmark aja halaman “localhost:8080” di internet browser anda. Biar ndak nulas-nulis terus.

Oh ya…, pesan terakhir. Menurut saya, sebaiknya anda menggunakan interner browser bermerek Opera saja. Enting polll. Ini bukan ngiklan lo…..

gambar diembat dari sini dan ini adalah daftar pustakanya.

8 Tanggapan to "Solusi XAMPP Terhapus"

Saya sepakat dengan Opera. 😛

Laporan ndan, sudah bisa pakai port 80 lagi sekarang, entah kenapa.

ra mudeng = =!

Opo iki, jgn pake roaming donk
btw apa bisa setelah diubah dari 8080 trus restart lalu ubah lagi ke 80 bisa?
btw Opera emang masih lbh ringan dari si rubah api, tapi rubah api jauuh lbh powerful.

@ Ace Demon: Kekuatan firefox ada di addons. Tanpa itu si rubah api nggak ada apa-apanya. Kayak prajurit yang pakai baju besi berlapis-lapis dan senjata di sana-sini, padahal kekuatan fisiknya ya segitu-gitu aja. 😀

*kabuuuuuuuuuuuuuuuur*

Yet still, karena itu, si rubah api bisa dikustomisasi seenak hati ^_^

thanks banget infonya….
akhirnya apache saya mau jalan…

ttp ga bisa…
gmn donk???

Tinggalkan Balasan ke Ace Demon Batalkan balasan

Cahandong

Ternyata Anda…

IP

Gudang Dobosan

Ubuntu User

The Ubuntu Counter Project - user number # 24048

Kerjo Nganggo Pit

Blog Stats

  • 53.311 hits